Solo Traveling Cirebon-Jakarta-Kuala Lumpur (Bagian I)
Pengalaman pertama kali solo traveling ini berasa menegangkan ngeri-ngeri sedap. Setidaknya pengalamanku ini bisa menjadi referensi kalian buat uji nyali mandiri #plak. Kalau solo traveling dalam negeri sih sering terutama pas waktu jaman kuliah di Yogyakarta jadi sering Cirebon-Yogyakarta, Cirebon-Bandung, dan ga terlalu gimana banget karena masih di dalam negeri sendiri.
Kalau urusan nyari diskonan tas, sepatu, groceries dan yang lain di dalam negeri mah uda biasa bagiku tapi urusan nyari tiket pesawat ini agak susah, makanya jangan salahkan kalau akhirannya ini bukan budget traveller ya karena ini belinya semua dadakan H-2. Habisnya bisa hampir Rp 4,7juta. Sebenernya bisa diteken banget tapi inget ini pergi dadakan ! Semua info tentang kuala lumpur dan lain-lain ditelen mentah2 dan dibaca dadakan sekalian langsung praktek. Yes i am a procrastinator.
Ambilah bagian2 yang penting dan berguna dari tulisan ini terutama untuk pembagian waktu yang bisa banget jadi acuan bagi kalian yang hidup di kota yang jauh dari bandara internasional kaya aku tinggal di Cirebon (katanya bakal beroperasi Bandara Internasional Kertajati) sehingga perlu perjalanan dan budget lebih untuk ke bandara Soekarno Hatta dan transport pulang ke rumah lagi dong.
Cerita ini dibagi 3 bagian, perjalanan Cirebon-Bandara Soekarno Hatta (CGK), perjalanan Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA)-Hotel, dan perjalanan Hotel-Bandara KLIA-Bandara CGK-Stasiun Gambir-Stasiun Kejaksan.
PERJALANAN STASIUN KEJAKSAN CIREBON - BANDARA SOEKARNO HATTA
Hari pertama tanggal 7/2/2018 berangkat dari rumah jam 01.30 dan ternyata abang gocarnya telat (beuhhh) sampai stasiun uda ada suara tengtongtengtong pemberitahuan suru masuk krn mau berangkat. Walhasil lari-lari nyampe kereta dan begitu nginjek kereta, keretanya langsung jalan. Uda ga punya pikiran ini gerbong berapa yang pasti ngos2an. Ditanya sama petugas kereta "Mbak abis ngapain kok ngos2an" cuma bisa ngomong "Olahraga pagi pak". Saya pake Argo Dwipangga keberangkatan 01:44 WIB belinya di tokopedia karena paling maksimal dalam ngasi diskon dan cashback waktu itu. Tiketnya seharga Rp. 265.000,00
Dalam perjalanan ngantuk sangat karena dari jam 21.00 malam sebelumnya ga bisa tidur dan berakhir dengan cardio kickboxing setengah jam. Menurut jadwal 04:37 WIB harusnya sudah nyampe gambir, tapi ini belum datang juga,ga tau dimana karena semua item masih subuh. Saya sudah pesen Grabhitch car jam 5.00 karena lagi promo potongan Rp. 45.000,00 dan waktu itu harga perjalanan Gambir-Soekarno Hatta terminal 3 jadi Rp 37.000,00. Mas Grab chat wa terus karena saya ga kunjung datang dan ternyata masih lama nyampe Gambirnya karena ada tabrakan yang berakibat naiknya rel dan antrian kereta masuk Gambir yang padat.
Nyampe Gambir sekitar jam 06.15 langsung tanya satpam tentang Bus Damri ke Bandara. Saya ke Kuala Lumpur pake Air Asia dengan keberangkatan 8.30 dan Boarding time jam 7.55. Loketnya berada di deket Alfamart lantai bawah di area parkir Stasiun Gambir. Sambil megang kertas Boarding pass nunjukkin ke penjaga tiket dan katanya ga bakalan sempat apalagi masih nunggu waktu keberangkatan sekitar 20 menit. Satu-satunya cara pake taksi online. Begitu dapet langsung ngomong waktu boarding ke masnya jadi langsung dikasi tau kalau lagi buru-buru.
Perjalanan dari Gambir jam 06.28 sampai di bandara sekitar jam 07.00. Langsung menuju ke antrian gate masuk karena ga punya barang yang harus dimasukkan ke garasi. Gate A ke kanan dan pintu masuknya kaya tertutup jadi ga terlalu kentara (untuk saya yang baru pertama kali terbang ke luar negeri hehehee).
Begitu masuk langsung diperiksa semua bawaan termasuk hape di saku harus dikeluarin dan dimasukin ke scanner. Bawaanku lolos tapi botol air mineral ga boleh dibawa masuk jadi harus diminum di depan petugas. Jangan berbaik hati ngasi ke petugas kalau masi ada botol air mineral tapi masi segelan tetap akan dibuang ke tong sampah.
Nyampe di dalam langsung haus lagi tapi airnya sudah dibuang di tong sampah tadi, dan salahnya ga bawa botol air minum padahal di dalam banyak konter air filteran gratis. Yap, saya males bawa botol air minum makanya itu harus jadi reminder kalau mau hemat. Karena laper jadi makan dan minum di Two Tigers.
Baru mulai makan uda dimulai antrian masuk pesawat, walhasil buru-buru. Antrian nya dimuali dari zona 1, 2 baru 3. Zona 1 itu hot seat dekat dengan pintu sehingga lebih mahal dan cepat keluar masuk pesawat, zona 2 itu tengah, nah saya yang zona 3 karena dekat dengan engine jadi lebih bising, buat saya mah bodo amat #plakkkk.
Baru mulai makan uda dimulai antrian masuk pesawat, walhasil buru-buru. Antrian nya dimuali dari zona 1, 2 baru 3. Zona 1 itu hot seat dekat dengan pintu sehingga lebih mahal dan cepat keluar masuk pesawat, zona 2 itu tengah, nah saya yang zona 3 karena dekat dengan engine jadi lebih bising, buat saya mah bodo amat #plakkkk.
Okhai, ini masih bagian I dalam perjalanan ngeri-ngeri sedap dan masih panjang perjalanannya..
BERSAMBUNG..
Komentar
Posting Komentar